Kota Parepare sebagai satu dari tiga kota yang ada di Sulawesi Selatan terus menggenjot sektor wisatanya. Salah satunya dengan menghadirkan destinasi-destinasi baru yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu yang dibangun pada Tahun 2020 yakni Museum BJ Habibie yang berada di kawasan dekat Pelabuhan Nusantara Parepare.
Destinasi sejarah yang dibangun untuk mengenang segala sesuatu mengenai Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie ini, mulai dari kisah hidupnya, berbagai penghargaan yang diterima dan perjalanannya sebagai teknorat bakal ditampilkan di museum ini. Hadirnya museum ini merupakan buah pikiran dari Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, guna mengenang Habibie di tempat kelahirannya yakni Parepare.
Tempat Museum pun merupakan rumah tempat masa kecil Habibie ketika tinggal di Kota Parepare. Mari kunjungi Parepare untuk melihat berbagai destinasi yang memukau apalagi jika menyangkut histori BJ Habibie.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) membuka ruang untuk pendaftaran kekayaan intelektual personal bagi hasil karya anak Parepare.
Hal ini disampaikan Kepala Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka saat menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar Anugerah Pesona Indonesia (API) melalui virtual dan live di Instagram @apiaward, Kamis malam (29/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Hamka (sapaan akrab Kepala Disporapar), akan menfasilitasi para anak muda Parepare yang memiliki kekayaan intelektual personal.
"Kami akan fasilitasi kekayaan intelektual personal, karena selain pariwisata, kami juga menjalankan tupoksi kepemudaan,"jelasnya kepada Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Dirjen HKI Kementerian Hukum dan HAM, Daulat P. Silitonga.
Hamka dalam diskusi yang dipandu Hiro Kristianto selaku Chairman of Anugerah Pesona Indonesia dan Hartadi Putro selaku API Ambassador menjelaskan, Parepare merupakan kota kelahiran Presiden Ketiga RI, BJ Habibie.
"Jadi kreatifitas-kreatifitas pemuda kami ternyata mereka berharap diapresiasi apa yang mereka lakukan. Jadi kota kami ini adalah kota kelahiran BJ Habibie sehingga pemudanya cerdas-cerdas dan tingkat kreatifitas yang bisa membanggakan,"jelas ayah tiga anak ini.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas pelayanan pendaftaran kekayaan intelektual ini dan kedepan akan mendaftarkan lagi kekayaan intelektual Parepare baik itu komunal maupun personal. "Kedepan kami akan daftarkan lagi, ada kuliner kami, karya intelektual dari pemuda kami dan masih banyak atraksi budaya yang akan kami daftarkan,"tambahnya.(*)
Anugerah Pesona Indonesia atau API menggelar diskusi terkait Kekayaan Intelektual khususnya kepastian hukum produk pariwisata Indonesia Live Instagram, Kamis malam (29/4/2021).
Diskusi ini dipandu Hiro Kristianto selaku Chairman of Anugerah Pesona Indonesia dan Hartadi Putro selaku API Ambassador.
Sedangkan dihadirkan sebagai narasumber yakni Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Daulat P. Silitonga. Kemudian narasumber lain yakni Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kepala Disporapar) Kota Parepare Amarun Agung Hamka.
Dalam kesempatan tersebut Daulat banyak menjelaskan untuk pendaftaran Kekayaan Intelektual baik Komunal maupun personal.
Salah satunya yang dijelaskannya yakni Power of merk dan pentingnya didaftarkan. "Merk merupakan sebuah identitas produk dan jika merk tersebut didaftarkan akan menjadi sebuah aset," ucap dia dipetik dalam materi diskusi yang disampaikan.
Ia mengatakan, merk merupakan identitas produk. Contoh, Tas Hermes, ketika digunakan maka akan naik ke kelas sosial tertentu.
Sementara itu, Kepala Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka menyampaikan terima kasih atas layanan pihak Kementerian Hukum dan HAM khususnya dari Dirjen HKI.
Karena saat ini, Parepare sudah mengajukan salah satu Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Parepare yakni Mappadendang.
"Mappadendang yang menjadi ciri khas kami ini merupakan atraksi budaya bentuk rasa syukur atas berkah panen. Biasanya digelar pada saat panen raya," ungkap mantan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdako Parepare ini.(*)
Pasar Sumpang Minangae, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Parepare kini disulap menjadi pasar wisata.
Ya, Pasar Wisata. Terletak di Kelurahan Sumpang, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Nantinya, bagi warga baik dalam maupun luar Kota Parepare yang datang berkunjung di pasar ini, selain berbelanja bisa sekaligus berwisata.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare, Amarun Agung Hamka menjelaskan konsep pasar wisata ini yakni letak pasar dan wahana wisata menjadi paket komplit.
"Jadi nanti misal, pasangan suami istri dan anaknya datang berbelanja, sambil menunggu sang istri belanja, anak dan suaminya bisa berwisata ke Salo Karajae yang jaraknya hanya beberapa meter,"jelas Hamka sapaan akrabnya.
Lebih lanjut kata Hamka, di Salo Karajae, tersedia berbagai wahana hiburan mulai dari jet ski, banana boat dan perahu tour. Selain itu, pemandangan alam Salo Karajae menjadi keindahan yang bisa memanjakan mata pengunjung.
"Konsep belanja berwisata ini adalah wujud dari visi dan misi bapak Wali Kota Parepare dan wakilnya Bapak Pangerang Rahim untuk menjadikan Parepare kota tanpa cerobong asap khususnya disektor kepariwisataan yang diharapkan dapat mendongkrak daya beli dan perekonomian masyarakat,"Hamka menambahkan.(*)
Jika mengunjungi Kota Parepare Sulawesi Selatan, tidak sah jika tak mencicipi kuliner khas kota ini, maka tersohorlah Roti Mantao. Namanya unik, seunik rasanya. Jika Lazimnya roti, jika dibeli langsung dimakan, namun mantau harus digoreng terlebih dahulu, setelah digoreng, mantao yang awalnya berwarna putih pucat berubah menjadi kecoklatan, maka mantao pun siap disantap, rasanya empuk, garing, gurih dan sederhana. Untuk ketahanan sebaiknya disimpan di freezer ya...
Lokasi Toko Sinar Terang, Jalan Bau Massepe No. 269 Kota Parepare. Tlp. (0421) 21475
Panglima Daerah Militer atau Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Mochammad Syafei Kasno kunjungan kerja dalam rangka safari Ramadhan di Kota Parepare, Jumat pagi 23 April 2021.
Perwira tinggi Angkatan Darat (AD) tersebut mengunjungi Komando Distrik Militer (Kodim) 1405 Mallusetasi yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani.
Datang bersama Ketua Persit KCK PD XIV Hasanuddin, Yoani Nur Indah dan sejumlah perwira lingkup Kodam XIV Hasanuddin, Pangdam disambut oleh Duta Pariwisata Kota Parepare.
Digerbang masuk Makodim 1405 Mallusetasi, Pangdam disambut dengan pengalungan sarung sutera oleh duta wisata sejarah 2020 Muhammad Alif Suaib dan duta wisata Pendidikan 2020 Anna Febrianna.
Setelah itu, para duta pariwisata yang selalu menjadi garda terdepan menyambut tamu yang datang di Parepare langsung diajak foto bersama.(*)
Tim verifikasi Pasar Aman Nasional yang berkunjung di Parepare menjajal destinasi wisata perahu mengelilingi Salo Karajae pada Selasa 20 April 2021.
Salah satu tim verifikasi yang juga Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulsel Hardaningsih terpukau dengan tampilan inovasi Parepare.
"Apresiasi luar biasa untuk Pemerintah Kota Parepare yang telah berhasil merevitalisasi, mereplikasi dan mewujudkan Pasar Sumpang menjadi pasar aman,"jelasnya.
Pasar Sumpang sendiri dikonsep dengan perpaduan tempat belanja dan wahana wisata.
Letaknya yang berada bersebelahan dengan destinasi Salo karajae membuat keberadaan pasar ini dipadukan melalui konsep belanja sambil berwisata.
Dalam kesempatan tersebut, selain menikmati wahana perahu menyusuri Salo Karajae, para tim verifikasi disuguhkan dengan wahana lain seperti sepeda air/bebek-bebek, jek sky serta view dari Tonrangeng River Side yang memanjakan mata.(*)
Wali Kota Parepare menerima tim verifikasi Pasar Aman Award Nasional di Kantor Wali Kota Parepare pada Selasa 20 April 2021.
Penyambutan tim verifikator ini disambut dengan pengalungan sarung sutera oleh Juara 3 Duta Pariwisata Kota Parepare yakni Andi Muhammad Hijaz dan Ira Fasira.
Penyambutan ini pun sekaligus pemutaran video visual yang mengulas Pasar Sumpang Minangae yang kini disulap menjadi pasal destinasi belanja dan wisata.
Kelebihan lain dari pasar ini karena berkonsep belanja sambil berwisata. Para pengunjung akan dipandu satgas pariwisata dan pemandu wisata menyusur salo’ Karajae sebagai salah satu ikon Parepare yang telah masuk dalam kalender event nasional.
Keseluruhan inovasi dan penyediaan sarana dan prasarana tersebut dibungkus dalam inovasi besar “Gadis Paman” atau gabungan dinas untuk pangan aman.
“Tantangan saya ingin menyulap pasar ini menjadi pasar nyaman, aman, dan alhamdulillah kami berinovasi dengan membentuk tim khusus yang dinamai Gadis Paman. Kita ingin memproteksi konsumen dari bahan pangan berbahaya dan menghadirkan tata kelola pasar menjadi destinasi belanja dan wisata,” ujar Taufan Pawe di depan Tim Penilai.
Usai kegiatan itu, Tim Penilai yang dipimpin Anita Nur Aini (Sub koordinator Pemberdayaan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah) melakukan verifikasi lapangan di Pasar Sumpang Minangae. Tim didampingi Kepala BPOM Sulsel, Hardaningsih, Sekda Parepare, Iwan Asaad, dan sejumlah Kepala SKPD terkait. (*)
Kantor Wilayah Sulawesi Selatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengadakan Workshop Promosi dan Diseminasi Tentang Kekayaan Intelektual Komunal dengan tema "Melindungi Kekayaan Intelektual Komunal, Melindungi Aset dan Masa Depan Bangsa Indonesia", Makassar , 20 April 2021 di Hotel Gammara Jln. Metro Tanjung Bunga Makassar.
Kegiatan Workshop diawali dengan sambutan oleh Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI Wilayah Sulawesi Selatan bapak Harun Sulianto, dalam sambutannya beliau menyambut baik kegiatan workshop ini sebagai wadah untuk mensinergikan berbagai langkah dan upaya untuk menjaga kekayaan intelektual yg kita miliki. Pada kegiatan Workshop ini Dinas Kepemudaan Olahraga Kota Parepare diwakili oleh Kasi Pemasaran Dan Analisa Pasar Wisata A. Fardani Wirawan.
Setelah sambutan dari Kakanwil Kemenkumham Wilayah Makassar, dilanjutkan dengan sambutan dari Dirjen Kekayaan Intelektual dalam hal ini diwakili Direktur Hak Cipta dan Design Industri Dr. Syarifuddin M.A. yang membuka secara resmi kegiatan Workshop KIK. Dalam sambutannya beliau mengatakan para pemangku kepentingan harus mampu menjaga kekayaan intelektual yang dimiliki oleh setiap daerah.
Setelah pembukaan secara resmi acara ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Prof. Dr. Anwar Borhima SH.MH Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Fajar Sulaiman Kasubid Kerjasama Luar Negeri Kemenkumham RI. Pemateri mengungkapkan bahwa kekayaan intelektual yang tidak dilindungi, tidak dipelihara, dan tidak dikelola dengan baik dan benar akan punah atau diakui/beralih kepemilikannya ke pihak lain. Prof Anwar menambahkan "jangan sampai kita hanya sekedar mempunyai potensi tetapi tidak pernah menggali potensi potensi tersebut untuk kesejahteraan kita, dan untuk memperkuat kedaulatan KIK Indonesia dan memberikan perlindungan hukum yang bersifat defensif.
Fajar Sulaiman dalam materinya menjelaskan dengan perlindungan potensi-potensi KIK (Kekayaan Intelektual dan Komunal) akan secara langsung mendorong ekonomi kerakyatan yang berujung pada peningkatan PAD daerah/kota. Diakhir materinya pemateri menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya berakhir hari ini saja namun tetap bisa berlanjut karena potensi Kekayaan Intelektual Komunal Sulawesi Selatan sangat kaya dan beragam yang tentu saja bisa menjadi kebanggan kita bersama dan harus kita jaga bersama. (AF)