Setelah pelaksanaan 8 rangkaian kegiatan berakhir selama 8 hari, Selasa 16 November 2021 menjadi hari terakhir pelaksanaan Festival Salo Karajae yang ditandai dengan penutupan secara resmi oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare A. A Hamka S. STP. M. Si.

Penutupan Festival Salo Karajae dilaksanakan secara Hybrid di Panggung Kreatifitas TP (Tunjukkan Prestasimu) pukul 16.00. Dalam sambutanya Kadisporapar menyampaikan bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Festival Salo Karajae namun kami tetap berusaha optimal melaksanakan event sebaik - baiknya ditengah pandemi covid-19 yang belum kunjung usai.

Pada kegiatan penutupan Festival Salo Karajae salah satu rangakaian kegiatannya berupa penyerahan hadiah lomba piala dan uang pembinaan seluruh lomba dalam rangakaian Festival Salo Karajae VIII, yaitu lomba tari kreasi, lomba perahu hias, lomba nyanyi lagu daerah , lomba foto objek wisata dan lomba branding logo Pariwisata.

Pemerintah Kota Parepare melalui Disporapar terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Parepare, dengan mempersiapkan tim visual handal untuk pelaksanaan penutupan secara virtual.

Akhir kegiatan ditutup dengan penampilan dan suara merdu Tami Aulia, dan talent lokal Faiz Palintan mendapat banyak perhatian pada layar digital dan layar kaca yang dapat disaksikan melalui media sosial platform resmi Dispora dan juga Chanel TV Peduli.

Pekan Raya Sulsel ke-7 Tahun 2021 yang dibuka secara resmi Oleh Asisten 2 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Rabu(17/10/21) akan berlangsung selama 4 hari kedepan hingga tanggal 20 November 2021. Kegitan yang merupakan rangkaian HUT ke 352 Sulawesi Selatan ini menghadirkan pameran yang merupakan media promosi, media penyadaran, tentang produk yang telah dihasilkan oleh kab/kota seluruh Indonesia agar dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.

Pada pembukaan Pekan Raya ke -7 tahun ini, Kota Parepare berkesempatan mempersembahkan tarian kebanggaan masyarakat Kota Cinta Kota Bj. Habibie yaitu "Tari Maraja Ri Salo Karajae", yang berhasil mengundang gemuruh tepuk tangan penonton.

Maraja Ri Salo Karajae mengandung Makna bahwa menjadi dewasa (laki-laki) adalah takdir, hidupnya ia buat untuk berjuang, walau derasnya gelombang yang menghantam, itu lebih mulia dari pada berbalik haluan. Kerisauan yg tak tertutupi ia (perempuan) kuatkan dalam doa hingga penantian berujung kesyukuran. Tarian ini sarat makna kehidupan masyarakat pesisir hasil karya Koreografer andalan Sanggar Seni Melati binaan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare Ario Burnama, S. Pd. (AF)

Kota Parepare menampilkan berbagai macam produk UKM lokal seperti kerajinan tangan bahan kerang serta potensi lainnya dan juga yang special adalah beberapa pakaian hasil rancangan Ketua Dekranasda Kota Parepare Hj. Erna Rasyid Taufan yang banyak mencuri pandang pengunjung pameran pada Pekan Raya Sulsel ke-7 di CCC Makassar, pada 17-20 November 2021.

"Alhamdulillah Kota Parepare selalu hadir sebagai peserta dalam event Pekan Raya Sulsel untuk memberikan informasi sesuai potensi yang kami miliki baik potensi sumber daya alam maupun yang dihasilkan masyarakat melalui UKM binaan Pemerintah Kota Parepare" kata Kabag Ekonomi selaku koordinator pameran, di sela-sela Pembukaan Pekan Raya Sulsel ke-7 yang dibuka oleh Asisten 2 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Rabu(17/10/21) .

Kehadiran sepasang Duta Pariwisata menjadi magnet tersendiri di stand pameran Kota Parepare, menggunakan baju adat modifikasi rancangan Ketua Dekranasda Kota Parepare, silih berganti pengunjung mengajak Duta Pariwisata untuk berfoto bersama. A. Fitria Putriyanti Juara 1 Putri tahun 2021 dan Dzulkifli Syarif Duta Wisata Sejarah 2021 nampak terus tersenyum melayani permintaan foto pengunjung stand Pemerintah Kota Parepare.

Pekan Raya Sulawesi Selatan ini bisa menjadi nilai tambah sekaligus sarana untuk memberikan informasi bagi masyarakat Sulsel secara keseluruhan maupun secara Nasional tentang potensi yang dimiliki Kota Parepare.

Dalam rangkaian hari jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke 352, pemerintah Provinsi Sulsel bekerja sama PT Wahyu Promo Citra menyelenggarakan Pekan Raya Sulsel di Celebes Convention Center Makassar jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu (17/11/21). Pekan raya yang ke Tujuh ini menyuguhkan pameran dagang multi produk dan pariwisata terbesar di Sulsel. Pekan raya Sulsel ke 7th diselenggarakan mulai dari tanggal 17 hingga 20 November 2021.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi SulSel Ichsan Mustari dalam sambutannya yang sekaligus membuka secara resmi Pekan Raya SulSel ke 7 Tahun 2021 mewakili Plt.Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan bahwa pameran budaya dan hasil bumi di Sulsel kali ini tidak hanya diikuti oleh beberapa daerah di Sulsel, melainkan dari luar provinsi juga ikut berpartisipasi memeriahkan event tahunan ini.

Jauh-jauh dr ujung Indonesia Provinsi Aceh ikut serta dalam Pekan Raya SulSel kali ini” ujar Ichsan Mustari disela sela sambutannya, barang atau produk yang dimunculkan disetiap kabupaten kota sudah banyak yang kreatif,. Tentunya kita semua ingin pameran ini sebagai icon untuk wilayah Indonesia bagian timur,”pangkasnya sebelum memukul gendang menandai dibukanya secara resmi Pekan Raya SulSel Tahun 2021, yang didampingi beberapa Kepala Daerah Kab/Kota yang ada di Sulawesi Selatan. (AF)

Penyanyi sekaligus youtuber Tami Aulia sukses tampil memukau dalam penutupan Festival Salo Kajarae ke-8 yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare, Selasa 16 November 2021.

Membawakan sejumlah lagu hits, seperti Cantik dari Kahitna, Surat Cinta Untuk Starla dari Last Child dan sejumlah lagu populer lainnya. Kurang lebih penampilan gadis kelahiran 1998 ini sukses membius penonton.

Penampilannya pun live lewat Zoom, FB dan channel Youtube Disporapar Parepare serta TV Peduli.

Ini merupakan rangkaian kegiatan guna memeriahkan refleksi 8 Tahun Kepemimpinan Bapak Wali Kota Parepare, Dr H.M. Taufan Pawe SH. MH.

Selain penampilan artis, penutupan yang dipusatkan di Panggung TP (Tunjukkan Prestasimu) Kompleks Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ini sekaligus penyerahan hadiah.

Adapun penyerahan hadiah yakni lomba perahu hias antar SKPD Pemkot Parepare, lomba tari kreasi dan lomba foto objek wisata Parepare.(Mul)

Parepare, 11/11/21 menjadi awal pelaksanaan babak penyisihan Lomba Lagu Daerah dalam rangkaian Festival Salo Karajae VIII tahun 2021 yang mengusung tema refleksi 8 tahun kepemimpinan Walikota Parepare, DR. H.M. Taufan Pawe, SH., MH., dan juga percepatan vaksin melalui pelaksanaan event.

Lomba Lagu Daerah yang dilaksanakan selama 3 hari (2 hari babak penyisihan dan 1 hari babak Grand Final) , dikarenakan animo peserta lomba nyanyi lagu daerah cukup tinggi, baik dari masyarakat Kota Parepare sendiri maupun masyarakat kabupaten sekitar.

Pelaksanaan lomba nyanyi lagu daerah yang digelar tanggal 11,12, dan 13 November 2021 di Panggung Kreativitas TP jalan Beringin No. 4 Kecamatan Bacukiki Barat. Lomba Lagu Daerah dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal, yang kali ini diperuntukan untuk usia 17 tahun keatas secara perseorangan (solo).

Pada babak Grand Final ke 6 Finalis tampil menggunakan baju adat yang disesuaikan dengan lagu yang dibawakan. Setelah penampilan 6 orang finalis yang masing-masing membawakan 2 buah lagu, akan dilanjutkan pengumuman pemenang hari ini juga, dan penyerahan hadiahnya akan dilaksanakan bersamaan dengan penutupan Festival Salo Karajae yang Insya Allah akan dilaksanakan tanggal 16 November 2021.

Dewan juri tampak alot berdiskusi untuk menentukan juara 1,2 dan 3. Diawali dengan penjelasan terkait kriteria penilaian ibu Sulhasni S. Pd., M. Pd., mewakili dewan juri lainnya membacakan hasil penilaian dan penetapan dewan juri terkait pemenang lomba nyanyi lagu daerah pada Festival Salo Karajae VIII, dan yang berhasil meraih juara 1 adalah peserta dari Kabupaten Sidrap atas Nama Andi Putri Ayu Izzati Rahim dan juara 2 adalah Nur Alfi Syahri dari Kota Parepare dan juara 3 diraih peserta dari Kabupaten Barru atas nama M. Fajar Maulana Malik. (AF)

Parepare, 10/11/21 diselenggarakan lomba tari kreasi yang merupakan salah satu bidang lomba yang terbuka untuk umum se Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangkaian Festival Salo Karajae VIII di tahun 2021. Tari kreasi merupakan tarian yang dikembangkan dari tradisi daerah di Indonesia secara inovatif.

Pada lomba tari kreasi kali ini yang dilaksanakan mulai pukul 17.00 Wita di Panggung Kreativitas TP (Tunjukan Prestasimu) jalan Beringin No. 4 Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare, sebanyak 9 sanggar seni/kelompok tari yang berlomba memperebutkan juara 1,2, dan 3 lomba tari kreasi Festival Salo Karajae VIII.

Salah satu dewan juri lomba tari kreasi Andi Farida menyampaikan penilaian diberikan berkesesuaian dengan juknis lomba yang telah disepakati pada saat tehnikal meeting lomba tari kreasi. Dan penilaian meliputi tiga kriteria yaitu Wirasa, Wirama, dan Wiraga, dan juga ada penilaian terkait sinopsis tarian dan pola lantai. Semua peserta tampil dengan cukup baik, penuh semangat dan enerjik" ungkapnya.

Pengumuman pemenang dilakukan pada hari ini juga setelah keseluruhan peserta lomba tampil. Dan yang berhasil meraih juara 1 pada Lomba Tari Kreasi Festival Salo Karajae VIII yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata adalah Sanggar Seni Pajoge dari Kabupaten Sidrap, dan untuk Penyerahan Hadiah akan dilakukan bersamaan dengan penutupan Festival Salo Karajae VIII yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 16/11/21. (AF)

Parepare, dalam rangkaian Festival Salo Karajae VIII Tahun 2021 pada Selasa 09/11/2021 sore hari, puluhan perahu hias turut ambil bagian dalam pelaksanaan Festival Salo Karajae, yang titik finishnya berada di Kawasan Tonrangeng River Side Kota Parepare.

Festival Salo Karajae VIII tahun 2021 yang di buka secara resmi oleh Walikota Parepare sehari sebelumnya mengusung tema refleksi 8 tahun kepemimpinan Walikota Parepare DR.H.M. Taufan Pawe SH.MH., sekaligus Percepatan Vaksin melalui Pelaksanan Event. Kegiatan yang terdiri dari 8 rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari berturut-turut.

Lomba perahu hias dihari kedua Festival Salo Karajae ini antusias diikuti sejumlah SKPD dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare. Ditengah tengah kegiatan Hj. Andi Bau Rahmah ST. M.Si selaku Kabid Promosi dan Pemasaran Pariwisata sekaligus, sekretaris Panitia Pelaksana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kota Parepare yang menyaksikan secara langsung di pesisir Salo Karajae dengan tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama Lomba Perahu hias digelar di Salo Karajae Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare.

Dan Juga terima kasih dan penghargaan yang tinggi terkhusus kepada Tim SAR dari BPBD Kota Parepare, Tim Medis Call Center dari Dinas Kesehatan Kota Parepare, Dinas Perhubungan, dan Tim Pengamanan dari Polres Kota Parepare yang standby dan begitu sigap mensupport pelaksanaan dari awal hingga akhir kegiatan lomba perahu hias dalam rangkaian Festival Salo Karajae VIII ditahun 2021 yang dilaksanakan secara Hybrid ditengah Pandemi Covid 19 yang belum benar-benar usai. (AF)

Festival Salo Karajae kembali digelar setelah sempat tidak terlaksana di tahun 2020 dikarenakan sedang berada dalam puncak pandemi covid-19. Event Tahunan Pemerintah Kota Parepare ini dibuka secara resmi oleh Walikota Parepare DR. H. M. Taufan Pawe SH. MH., didampingi Sekretaris Daerah Kota Parepare H. Iwan Assad AP., M.Si., dilapangan Tennis Indoor Rumah Jabatan Walikota Parepare Senin 8/11/21 pukul 20.00 Wita yang ditandai dengan pemukulan gong digital.

Acara Pembukaan Festival Salo Karajae VIII tahun 2021 yang dilaksanakan secara hybrid, dengan kehadiran tamu undangan sejumlah 25 persen dari kapasitas tempat pelaksanaan dan tentu saja penerapan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Sejumlah pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah hadir dalam Pembukaan Festival Salo Karajae.

Festival Salo Karajae Kota Parepare ini direncanakan berlangsung selama 8 hari dengan 8 rangkaian kegiatan yaitu Dzikir dan Doa bersama, 8000 vaksinasi, lomba perahu hias, lomba logo branding pariwisata, lomba lagu daerah, lomba tari kreasi daerah, lomba foto objek wisata, dan lomba tinju amatir . Festival Salo Karajae VIII mengusung tema percepatan vaksinasi melalui pelaksanaan event. (AF)

Parepare 4/11/21. Setelah sempat vakum di tahun lalu dikarenakan puncak pandemi Covid 19, Festival Salo Karajae kebanggan masyarakat Kota Parepare yang menggabungkan 2 unsur antara wisata bahari dan budaya kembali akan digelar di tahun 2021, dan Festival Salo Karajae VIII dilaksanakan secara Hybrid dikarenakan pandemi covid 19 belum juga usai.

• 
  Lomba Lagu-Lagu Daerah
• 
  Lomba Branding Logo Pariwisata
• 
  Lomba Perahu Hias
• 
  Dzikir dan Doa Bersama
• 
  8000 Vaksinasi
• 
  Lomba Foto Objek Wisata
• 
  Kejuaraan Tinju Amatir Piala Walikota Parepare
• 
  Lomba Tari Kreasi

Dikemas dengan 8 rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 8 hari sejak tanggal 8-16 November 2021, sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan refleksi 8th Kepemimpinan bapak Walikota dan Wakil Walikota Parepare (DR. H. M. Taufan Pawe SH MH Dan H. Pangerang Tahun)

Tanggal 8 November Festival Salo Karajae diawali dengan kegiatan Dzikir dan Doa bersama dilanjutkan dengan lomba logo Branding Pariwisata, lomba foto objek wisata Kota Parepare, 8000 vaksinasi, lomba perahu hias, lomba tari kreasi lomba lagu daerah.

Masyarakat kota Parepare antusias menyambut pelaksanaan Festival Salo Karajae terlihat dari animo masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam 8 rangkain kegiatan Festival Salo Karajae. (AF)