Strategi peningkatan konten pariwisata memang membutuhkan benchmarking ke suatu daerah. Hal ini dilakukan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kinerja dan potensi aparatur sipil negara dalam lingkup kabupaten/ kota se-Sulawesi Selatan, khususnya terkait survey pengembangan pasar, strategi promosi pariwisata serta penyelenggaraan dan pembinaan event. Dari beberapa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang diundang, Disporapar Parepare yang diwakili oleh staf Bidang Promosi dan Pemasaran Pariwisata berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kegiatan Benchmarking ini dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata se- Jawa Barat yang berlangsung pada hari Jumat, 2 Oktober 2020, bertempat di Trans Hotel, Kota Bandung. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat yang diwakili oleh wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa dalam tahapan penerapan New Normal Pariwisata, perlunya dilakukan publikasi dan promosi dalam negeri dan luar negeri, tetap menyelenggarakan event serta dukungan kepada Sektor pariwisata.
Senada dengan penyampaian Wakil Gubernur Jawa Barat, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iwan Darmawan menyampaikan bahwa dalam masa pandemi Covid ini, pertumbuhan tren pariwisata mengarah pada sektor wisata alam atau adventure. Oleh karena itu, acara Rakor didesain bertemakan adventure. Selain itu, Iwan menegaskan bahwa perlu dilakukan pola promosi yang intensif dengan memanfaatkan fasilias digital, memperkuat peran media sosial, dan memperkuat story telling. “Penggunaan media sosial melalui pencanangan 15 tagline pariwisata alam di Jawa Barat diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor pariwisata di masa Pandemi ini,” tambahnya./id